PUNCH QUOTES



Hasil gambar untuk PUNCH K DRAMA 


PUNCH QUOTES
  •   Orang yang jahat, orang yang tak terlalu jahat...  Aku selalu punya pilihan yang sama dihadapanku.” (Lee Ho-Sung)
  • “Kami mematuhi hukum, Jaksa Park Jung-Hwan.Dan hanya ada satu hukum yang setara untukmu dan untukku...” (Yoon Ji-Suk)
  • “Dalam perjalanan menangkap monster kau telah berubah menjadi monster itu sendiri...“(Jung Kook-Hyun)
  • “Apa ada sesuatu di balik bawang, hanya ada lapisan...” (Park Jung-Hwan)
  • “Tae joon, lepaskalah bebanmu dan terbanglah tinggi ke angkasa...” (Lee Tae-Seop)
  • “Kenapa, kau! Kenapa kau tak pernah mau mengorbankan apapun,Ny? Aku sudah mengorbankan temanku, keduanya malah... tapi kenapa kau tak mau mengorbankan apapun?”  (Lee Ho-Sung)
  • “Di dunia ini apa ada sesuatu yang benar? Hanya ada pilihan. Aku sudah membuat pilihan dan aku akan bertanggung jawab atas pilihan itu sekarang. Keputusanku untuk  bertanggung jawab adalah caraku membayar hutang pada dunia ini. Sedikit menyedihkan.”.  (Park Jung-Hwan)
  • “Pada musim gugur pohon membiarkan bunga jtuh karena yakin bunga yang baru akan muncul pada musim semi berikutnya... Bunga yang membusuk terserang hama dan dikerubungi lalat harus kusingkirkan dari tangkainya, bagaimana lagi. Karena aku yakin bunga baru yang lebih indah akan kembali mekar ditangkai itu bersama, Jung-Hwan.” (Shin Ha-Gyung)
  • “Kau selalu saja tegas pada orng lain, tapi berbelas kasih dan lemah pada diri sendiri...” (Shin Ha-Gyung)
  • “Dengan uang dan kekuasaan kau menghancurkan hidup orang lain, sementara kau menjalani hidupmu 2 kali...” (Park Jung-Hwan)
  • “Jung-Hwan, akankah hidup berjalan sesuai keinginanmu?” (Lee Tae-Joon)
  • “Justru karena tangan kanannya kebanyakan raja tewas, bukan karena musuhnya, Tn. Jaksa Agung.” (Choi Yoo-Jin)
  • “Lihatlah dunia dengan kacamata yang kuberikan padamu...” (Park Jung-Hwan)
  • “Kalau kau tak bisa menghilangkan kecoa, kau harus temukaan cara untuk hidup bersamamnya.” (Yoon Ji-Suk)
  • “Kenyataannya, pencuri tak pernah meninggalkan barang curiannya saat melarikan diri.” (Park Jung-Hwan)
  • Siapa yang ingin mengelilingi api unggun yang hampir padam, apa kau ingin mendingin disana, jaksa Choi Yoo-Jin? (Lee Tae-Jeon)
  • “Tak masalah, masih bisa ditahan... Masih ada nyala api yang tersisa.” (Choi Yoo-Jin)
  • “Beberapa orang mengerjakan pekerjaan rumah sebelum pergi...” (Park Jung-Hwan)
  • “Ye-rin, aku akan memnghabiskan sisa waktuku bersamamu... aku berjanji untuk itu” (Park Jung-Hwan)
  • “Dulu kau selalu berada diatas tandu, tapi kau sekarang justru mengangkat tandu. Mari kita turunkan Yoon Ji-Sook dari tandu sekarang...” (Park Jung-Hwan)
  • “Tenang saja kali ini aku akan melepaskan tali di lehermu.” (Park Jung-Hwan)
  • “Kami mencari seorang hakim yang mengetuk palu di balik rok ibunya. Dan serpertinya kami sudah menemukan orangnya, Tn. Lee Sang-Young” (Park Jung-Hwan)
  • “Saat aku kecil, aku benci musim dingin. Jadi aku menunggu musim semi. Tapi saat  ini, aku justru takut pada musim semi...” (Choi Yoo-Jin)
  • “Tentu saja, kau telah menjual temanmu. Kenapa tidak untuk  yang kedua kalinya?” (Lee Tae-Joon)
  • “Lee Tae-Joon sama sepertiku. Dia selalu memandang jauh kedepan sehingga kadang-kadang lupa apa yang ada disekitarnya. ”  (Park Jung-Hwan)
  • “ Kantor jaksa agung ada di lantai delapan. Sementra tim pemulihan ada dilantai tujuh. Mereka bekerja dibawah kakinya. Ini adalah bom waktu.”  (Park Jung-Hwan)
  • “Aku tak boleh kalah darimu, Jung-Hwan” (Lee Tae-Joon)
  • “ Apa yang harus kulakukan? Aku juga tak boleh kalah, Tn. Jaksa Agung” (Park Jung-Hwan)
  • “ Ternyata airnya bocor dari dalam.” (Lee Tae-Joon)
  • “ Choi Yoo-Jin itu makan dariku tapi untuk  Jung-Hwan. Dan dia juga bekerja untuk Jung-Hwan.” (Lee Tae-Joon)
  • “ Ini bukanlah mulut yang mudah dibuka. Choi Yoo-Jin itu, satu kakinya menggantung padaku, sementara kaki lainnya menggantung pada Jung-Hwan” (Lee Tae-Joon)
  • “Kau menginjak kotoran yang kau ambil. Jadi siapa yang kau salahkan? Terima kasih, Jung-Hwan.” (Lee Tae-Joon)
  • “ Kau harus membayar harga untuk  membuat dunia lebih baik.” (Yoon Ji-Suk)
  • “Kau menggali kakusku, tapi sang putri masih aja mencoba menyembunyikan kakusnya.” (Lee Tae-Joon)
  • “Apa ini,Sang putri ingin menyita rumah kosong sekarang...?” (Lee Tae-Joon)
  • “Terima kasih sudah mau bertanggung jawab atas pilihanmu. Aku akan mengingatnya untuk waktu yang sangat lama. Aku akan memberitahu Ye-Rin bahwa aku tidak pernah malu atas waktu yang kuhabiskan bersamamu.”(Shin Ha-Gyung)
  • “Ha-gyung selalu datang padaku. Jadi, aku yang akan menghampirinya kali ini.” (Park Jung-Hwan)
  • “Chip itu sudah hilang sekarang. Kita tak  harus melakukan dosa apapun lagi, ho-sung” (Yoon Ji-Suk)
  • “Berdoalah untuk dirimu sendiri... jika tidak , mengapa aku mengabaikan teman-temanku dan memutuskan menggenggam tanganmu. Aku tak bisa meyakini itu.” (Lee Ho-Sung)
  • “Ini adalah gereja Katolik. Tutuplah mata dan silangkan tanganmu. Jika aku juga menutup mata, kejadian hari ini tak akan diketahui siapapun.” (Lee Ho-Sung)
  • “Semakin kuat musuhku, semakin banyak  upah yang bisa kudapat.” (Choi Yoo-Jin)
  • “Yoon  Ji-suk itu, tak akan pernah meninggalkan sebutir batu saat aku bertangan kosong. Kapan dia akan mengarahkan pedangnya padaku...?” (Lee Tae-Joon)
  • “Ho-sung, hubungi orang-orang didaftar ini! Mereka memakan uangku. Mereka tak punya pilihan selain harus datang.”(Lee Tae-Joon)
  • “Saat aku memberi mereka uang mereka terburu-buru datang lebih cepat dariku. Tapi saat aku meminta bantuan bahkan tak seorangpun datang... Beginilah dunia.” (Lee Tae-Joon)
  • “Hubungi gedung biru. Katakan pada mereka haruskah ku menghancurkan dengan granat tangan atau bom atom. Dan hubungi kepala staf  bahwa aku akan datang.” (Lee Tae-Joon)
  • “Aku akan melepas seluruh pakaianku. Begitu panas akhir-akhir ini. Bahkan jika aku melepas jubah  jaksaku, aku tak akan mati membeku diluar sana.(Lee Tae-Joon)
  • “Aku menahan kotoran itu sekian lama agar tidak bau. Tapi Ny. Jaksa independen kau memastikan  kakusnya akan tetap tercium.”(Lee Tae-Joon)
  • “Butuh waktu tujuh tahun untuk membuat Lee Tae-joon mengeluarkan semua kekuatanya” (Yoon Ji-Suk)
  • “Dan kita sudah membayar terlalu banyak untuk itu.” (Lee Ho-Sung)
  • “Untuk mewujudkan impian ada harga yang harus dibayar.Untuk menciptakan dunia yang adil dimana hukum berlaku setara untuk semua orang. Aku kan mewujudkannya Begitulah cara kita bertanggung jawab atas kesalahan kita, Ho-Sung.” (Yoon Ji-Suk)
  • “Dulu aku seolah akan menguyah dunia bersamamu. Tapi akhirnya kau akan pergi dan kita hanya mengunyah  jangjangmyeon bersama.”(Lee Tae-Joon)
  • “Aku berusaha berteriak dan memekik. Tapi orang-orang yang menerima uangku takut mencium bau uang. Orang-orang yang kuurus,mereka bahkan tak datang ketika kuminta mereka makan bersama. Hanya kau satu-satunya orang yang justru mengajakku makan bersama.” (Lee Tae-Joon)
  • “Lee Tae-joon akan melepas jubah jaksanya hari ini. Dan dia akan berganti pakaian menjadi jubah penjara esok hari.”(Lee Ho-Sung)
  • “Kau tak bisa melepas jubah kejaksaanmu hari ini. Tuan... pastikan kau mengancingkan bajumu dan ikut aku.”(Park Jung-Hwan)
  • “Yang memulai semua inilah yang kan mengakhirinya...”(Park Jung-Hwan)
  • “Jika aku jatuh kau akan kehilangn semua mimpimu,Ho-sung...” (Yoon Ji-Suk)
  • “Tidak. Kita harus menang karena itu darah milik Ha-gyung...” (Park Jung-Hwan)
  • “Berdoalah untuk puteramu kali ini...”  (Lee Ho-Sung)
  • “Aku sudah bergantung selama 30 tahun hidupku. Itu tadi bukan apa-apa,Tn.” (Park Jung-Hwan)
  • “Aku sudah bergantung selama 50 tahun kurasa aku masih bisa bertahan dikursi itu selama satu dua hari.” (Lee Tae-Joon)
  • “Mengapa si tanpa gigi masih saja dikurung dalam kandang? Jung-hwan pasti masih memiliki sesuatu. Itu sebabnya dia masih dikurung.” (Lee Tae-Joon)
  • “Aku harus menemui Jung-hwan sebelum kematiannya...” (Lee Tae-Joon)
  • “Penipuan pendaftaran atas anakku, Lee Sang-young hanyalah kesalahan, Jung-Hwan. (Yoon Ji-Suk)
  • “Menginjak pedal gas tepat didepan Ha-Gyung pasti juga merupakan kesalahan bagimu.(Park Jung-Hwan)
  • “Aku akan bertanggung jawab, Jung-hwan. Dengan meenyingkirkan Lee Tae-Joon danmembersihkan kantor kejaksaan.”(Yoon Ji-Suk)
  • “Aku akan mengambil langkah maju, Jung-hwan... Dimasa depan, dimasa Ye-Rin akn tinggal. Orang-orang seperti Lee Tae-Joon, aku akan menghapuskan mereka. Aku berjanji akan hal itu.” (Yoon Ji-Suk)
  • “Aku memiliki perut yang cukup kuat tapi kau ingin muntah sekarang (mendengar alasanmu)” (Park Jung-Hwan)
  • “Aku hidup dengan makan semangka yang besar. Tapi semangka itu retak sekarang. Dan meskipun aku memakan plum kecil itu darimu aku tak akan pernah kenyang, Ny. Jaksa independen.”(Lee Tae-Joon)
  • “ Aku akan memmegang erat tanganmu dan jatuh bersama. Bukankah kau mengatakan kau dan aku adalah ‘kita’ “ (Lee Tae-Joon)
  •   “Walaupun semua orang melempariku batu dan kalian semua meludahiku. Aku tak akan meninggalkan tempat ini sampai jung-hwan datang.”(Lee Tae-Joon)
  • “Kau memenuhi janjimu untuk menjadikanku jaksa agung. Kau juga menepati janjimu untuk bertahan menggantung digedung inspeksi selama 10 menit. Jung-hwan baagaimana kau bisa pergi tanpa memenuhi janjimu hari ini?”  (Lee Tae-Joon)
  • “Untuk  mengecoh mata-mata Yoon Ji-Suk, dan mengalihkan Ho-Sung, dia berlari dengan kaki yang bahkan tak bisa bergerak. Jung -hwan menepati janjinya lagi hari ini.” (Lee Tae-Joon)
  • “Yoon  Ji-suk kau akan mendapat kejutan besar sekarang. Apa yang bisa kau lakukan kali ini?” (Lee Tae-Joon)
  • “Sebelum aku mengenakan borgol ditanganku, bolehkah aku menandatangani surat penangkapan Yoon Ji-Suk dan mengosongkan kantor ini? (Lee Tae-Joon)
  • “ Lanjutkanlah, kita harus menunjukkan pada masyarakat bahwasanya  hukum berlaku sama bahkan untuk orang yang berkedudukan paling tinggi.” (Kepala Staf Gedung Biru)   
  • “Dia mencoba memenuhi semua janjinya sebelum pergi.” (Lee Tae-Joon)
  • “Tn. Jaksa Agung hiduplah dengan baik dan sehat di penjara.” (Park Jung-Hwan)
  • “Kau tak harus memenuhi janji itu Jung-Hwan.”(Lee Tae-Joon)  
  • “Aku akan pergi sekarang. Oh, ya, penutup telinga itu tidak cocok untukmu. Jangan pakai mereka. Ha...ha...ha...” (Park Jung-Hwan)
  • “Apa kau sngat menyukai penutup telinga itu, jung-hwan? Kalau begitu aku kan selalu memakainya. Setiap kali udara dingin aku kan memakai mereka selama hidupku sambil mengingatmu.” (Lee Tae-Joon)
  • “Ayah bilang dia ingin aku hidup seperti ibu. Ayah aku akn menepati janjiku!!!” (Park Ye-Rin)
  • “Aku tak bisa berhenti sekarang, Ha-Gyung. Aku harus hidup. Aku ingin hidup dengan baik. Tidak ! aku ingin hidup dan tumbuh  jauh lebih baik dari sekarang. Waktuku belum berakhir Ha-Gyung... (Park Jung-Hwan)
  • “Waktuku sudah berakhir, Ha-gyung. Sekarang adalah waktumu. Semoga kau hidup bahagia. Dengan hatiku dan keyakinanmu. Dimasa kehidupan Ye-Rin nanti.” (Park Jung-Hwan)
   The End

#PUNCH/19

 “LAW AND ORDER”


TTD

U.K

amelia

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar