Jember, 2023 - Kegiatan kampus mengajar angkatan 4 sukses dilaksanakan mulai dari bulan Juli hingga Desember 2022. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi program Kampus Merdeka yang bewujud pengabdian di berbagai SD dan SMP di Indonesia. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah SMP Nurul Imam Sumberjambe yang berlokasi di Kabupaten Jember. Mahasiswa yang ditempatkan di sekolah ini berasal dari 5 universitas yang berbeda. Satu mahasiswa berasal dari Universitas Negeri Malang, 1 mahasiswa berasal dari Universitas Negeri Jember, 1 mahasiswa berasal dari Universita PGRI Argopuro, 1 mahasiswa berasal dari STIE Mandala dan 2 mahasiswa berasal dari Univeritas Muhammadiyah Jember. Seluruh mahasiswa juga berasal dari jurusan yang berbeda-beda mulai dari prodi pendidikan bahasa hingga akutansi.
Kedatangan mahasiswa ini disambut hangat baik oleh staff, guru maupun siswa. Melalui forum komunikasi dan koordinasi sekolah, pihak sekolah berharap kehadiran mahasiswa dapat membantu kegiatan di sekolah. "Ya, saya harap dengan kehadiran mbak-mbak mahasiswa sekolah menjadi lebih terbantu. Sekolah ini memang masih kekurangan tenaga pengajar yang sesuai." ungkap Bapak Amsari selaku kepala sekolah.
Kampus mengajar memiliki misi untuk meningkatkan kualitas literasi dan numerasi di sekolah. Hal ini di sebabkan oleh kulaitas literasi dan numerasi para peserta didik di Indonesia masi tergolong rendah. Padahal kompetensi literasi dan numerasi merupakan kompetensi dasar yang perlu dimiliki setiap warga negara di Indonesia.
Mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan program literasi dan numerasi tersendiri menyesuaikan kondisi sekolah masing-masing. Untuk kegiatan literasi, mahasiswa di SMP Nurul Imam membuat sebuah program kelas literasi tembahan di mana pada kelas ini mahasiswa membimbing siswa yang belum lancar membaca sepulang sekolah. Hal ini disetujui ole dewan guru, siswa dan orang tua dikarenakan masih ada siswa di kelas 7 yang belum bisa membaca sama sekali. "Untuk kelas 7A ada 3 orang mbak yang belum bisa membaca sama sekali. kalau kelas 7B sudah bisa membaca semua tapi banyak yang masih belum lancar," ungkap Bu Erlin selaku guru Bahasa Indonesia.
Selain kelas literasi tambahan, mahasiswa juga memberikan wadah bagi siswa yang gemar literasi dengan mengadakan mading. konsep mading sudah tidak lagi asing di setiap sekolah. Namun di SMP Nurul Imam keberadaan mading tidak dapat dijumpai. Hal ini disebabkan sekolah tidak menganggarkan dana untuk pengadaan mading.
Kelas numerasi tambahan juga diberikan untuk siswa yang beum lancar berhitung. pada kelas ini mereka diajak mengenal angka dan menghitung dengan jarimatika. Selain kelas tambahan setiap hari siswa juga dibiasakan melakukan tebak-tebakan matematika. program ain yang dibuat berkaitan dengan numerasi adalah pembuatan pohon hitung yang digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Mahasiswa KM4 juga melaksanakan program tambahan selain program numerasi dan literasi diantaranya adalh program sekolahku indah dan bersih serta program pengaktifan kembali ekstrakulikuler drumband yang sempat terhenti karena tidak ada yang mengelola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar