APAKAH BEGINI CARA KITA MERAYAKAN HUT RI? | Amelia


APAKAH BEGINI CARA KITA MERAYAKAN HUT RI?


Bulan Agustus telah berlalu. Sekarang kita telah memasuki bulan ke sembilan yaitu bulan September. Namun jika kita mengingat tentang bulan Agustus, kita pasti akan langsung ingat dengan tanggal 17 Agustus yang merupakan HUT indonesia. Pada bulan Agustus seluruh masyarakat Indonesia biasanya akan disibukkan dengan kegiatan menyambut HUT RI. Mulai dari lomba-lomba olahraga, festival budaya, lomba kesenian, lomba catur, gerak jalan, karnaval, panjat pinang, lomba makan kerupuk, dan acara-acara lainnya.
Pada tanggal 17 kita biasanya juga akan mengadakan / menyaksikan upacara bendera. Baik di sekolah-sekolahan, alun-alun kota, atau bahkan istana negara. Acara memperingati HUT RI biasanya masih di adakan bahkan setelah tanggal 17 berlalu. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sungguh-sungguh menjiwai dalam merayakan kemerdekaan Indonesia. Namun sayangnya, dalam pelaksaan beberapa kegiatan tersebut ada beberapa hal negatif yang dapat kita temukan. Hal-hal ini sering terjadi sehingga terkadang dianggap lumrah atau wajar oleh masyarakat walaupun sebenarnya berakibat sangat buruk jika dibiarkan terus menerus. Contohnya adalah seperti foto di bawah ini!

Pada foto di atas kita dapat menyaksikan pelecehan dan pembodohan moral sedang terjadi dalam acara karnaval menyambut HUT RI yang ke 73 kemarin. Para pria yang berdandan seperti wanita dan menarikan tarian yang tidak seronoh di tempat umum. Dan hal ini dapat disaksikan oleh semua orang bahkan anak-anak kecil. Hal ini patut kita garis bawahi. Karena apabila kita biarkan anak-anak usia dini menyaksikan hal-hal semacam ini, bukankah itu dapat berpengruh terhadap perkembangan mentalnya. Anak-anak kecil biasanya suka menirukan hal-hal yang ia lihat. Dan apabila anak-anak kita melihat perilaku seperti foto di atas, apakah kita akan membiarkan mereka menirukannya?

Bukan hanya anak-anak kecil, para remaja yang kebanyakan memiliki rasa ingin tahu dan kebiasaan mencoba-coba juga bisa mengikuti tindakan yang tidak sepentasnya seperti di atas. Apakah kita akan membiarkan generasi penerus bangsa merusak moral mereka seperti itu. kebanyaka pemuda di negeri ini sudah banyak yang memiliki sifat materealistis, manja, tidak disiplin, tak punya sopan santun dan tidak memiliki semangat pancasila. Dan sekarang apa kita akan menambahkan perilaku bejat seperti di atas kedalam permasalahan remaja kita?
Kegiatan karnaval pada awalnya ditujukan untuk melestarikan budaya tradisional dan memperkenalkan tradisi kita pada kepada masyarakat khususnya generasi muda. Tetapi pada pelaksanaannya kini sudah sangat melenceng dari tujuan awal. Hal-hal negatif seperti yang tergambar pada foto di atas hanyalah salah atu contohnya. Bukannya menjunjung tinggi martabat negara, akan tetapi justru menginjak-injak harga diri bangsa. Perempuan yang seharusnya dijaga dan dilindungi malah dilecehkan oleh kebanyakan masyarakat saat ini.dan naasnya malah dijadikan bahan tertawaan dan tontonan. Apakah kebebasan seperti ini yang kita harapkan?


Banyak orang yang salah mengartikan kegiatan seperti gambar di atas merupakan kebebasan perekspresi dan berpendapat yang merupakan bagian dari domokrasi. Demokrasi, sih, ya demokrasi. Namun apabila kebebasan sudah terlampau berlebihan itu, mah, sudah berubah menjadi democrazy.
Kita mungkin memiliki HAM yang memberi kita kebebasan untuk mengekspresikan diri. Namun semua itu harus tetap ada batasannya. Kita harus melihat dan memperhatikan nilai sopan santun dan kehormatan orang lain, dan tentu saja diri sendiri. hal-hal sepeti foto di atas bukanlah tontonan yang pantas di pertontonkan kepada masyarakat terutama anak-anak kita. Apakah kita ingin mencekoki anak-anak kita dengan kebobrokan moral seperti foto di atas?
Sudah 73 tahun negeri kita merdeka. Namun negeri kita masih saja belum bisa berjaya. Masih banyak rakyat kita yang kelaparan. Masih banyak koruptor bebas berkeliaran. Bulan Agustus seharusnya menjadi bulan kita untuk mengenang jasa para pahlawan kita dan berlomba-lomba memanfaatkan waktu untuk berprestasi. Sehingga dapat memberikan kebaikan untuk negara, nusa dan bangsa. Bukannya malah dihabiskan untuk mempertontonkan hal kurang bermoral seperti gambar tadi.
Sekarang bulan Agustus telah lewat. Tak ada gunanya menyesali yang telah lalu. Jika sudah sadar, sekarang ayo kita berubah menjadi lebih baik dan ayo berlomba-lomba menjadi generasi penerus bangsa yang berprestasi dan berkarakter. Dan siapa tahu bulan Agustus mendatang kita bisa memberikan mendali sebagai hadiah HUT RI?
Salam pancasila.Merdeka!Merdeka!Merdeka!

L.A

amelia

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar